Pada awal 2021 lalu, Senyawa muncul dengan sebuah terobosan ide yang cukup menonjol, yakni desentralisasi. Cara mereka melepaskan unsur kepemilikan/hak cipta terhadap karyanya di tengah sistem ekonomi hari ini memang mencengangkan. Tetapi ide eksperimental perilisan “Alkisah” faktanya mampu membuka gerbang eksplorasi berbagai macam lanskap suara yang sebelumnya tak terbayangkan oleh mereka. Ide milik Senyawa tersebut sangat menginspirasi Daniel Mardhany—selain dia memang mengikuti dan mengagumi Senyawa sejak awal karir musik mereka. Di bawah moniker bisinggama, Daniel akhirnya memutuskan untuk mendekonstruksi 8 lagu dari Alkisah. Seperti yang kalian ketahui, bisinggama membuat formulasi yang berbeda untuk tiap repertoarnya. Hal tersebut juga dilakukan dalam “Senyawa X bisinggama – (Dekonstruksi) Alkisah”, kalian akan mendengar perbedaan sentuhan gaya pada tiap lagunya; dari free jazz, psikedelik, hingga shoegaze—tentunya dengan sentuhan nuansa gelap. Dicetak hanya 100 keping.
Tracklist :
Side A
- Kekuasaan
- Alkisah I
- Menuju Muara
- Istana
Side B
- Kabau
- Fasih
- Alkisah II
- Kiamat