Homicide VS Orde Baru (Cetakan ke-3)
Penulis: Biko Nabih Fikri Zufar
Epilog: Herry Sutresna
Prolog: Aris Setyawan
200 halaman, 14x20cm
Penerbit: Semut Api
Pada masa Orde Baru, kultur rap dijadikan sebagai instrumen perlawanan terhadap ketidakadilan yang dilakukan oleh rezim. Salah satu grup rap yang mengusung perlawanan tersebut yaitu Homicide. Lewat lirik-liriknya, Homicide mengkritik Orde Baru Soeharto, di seputar kesenjangan sosial dan ekonomi, pemerintahan otoritarian, fanatisme agama, gaya hidup perkotaan, serta pengawasan negara terhadap masyarakat. Usaha pembedahan makna pada buku ini dengan menggunakan metode filsafat hermeneutika dan sosiologi sastra. Bahwa di tengah masyarakat hari ini yang ditodong ancaman otoritarianisme dan dihimpit relasi kapitalistik, skena rap hari ini agaknya memerlukan penemuan kembali ruh perlawanannya.