Demi Masa, Kapsul Waktu Dan Nostalgia Radikal

Rp 90.000

In stock

Buku ini membahas secara komprehensif warisan elan estetik dan juga pembangkangan para pentolan Situationist International; membentang di seantero Eropa sampai Amerika dari mulai skena hardcore-punk, elektronik, metal, folk, jazz, bahkan band-band di arus pop. Sebut saja Crass, Refused, The (International) Noise Conspiracy, Chumbawamba, Manic Street Preachers, The Stone Roses, This Bike Is a Pipe Bomb, hingga Stereolab, semuanya menyuling semangat Situ dalam karyanya. Tak terkecuali dengan Morgue Vanguard (MV) dan Doyz yang juga menghadirkan elan serupa di album Demi Masa—yang juntrungannya memang dari pentolan Situ.

Hal itu bisa kita teroka dari nomor “Sans Temps Mort” di album Demi Masa dan kutipan salah satu grafiti Paris ’68 di bagian sampul belakang album. Membahas Paris ’68 memang tidak hanya melulu berbicara ihwal rezim De Gaulle, Nanterre, Sorbonne, atau aksi pendudukan di Sud Aviation hingga pabrik Renault. Berbicara mengenai Paris ’68 adalah juga berbicara tentang Situationist International dengan pelbagai sumbangsihnya dalam lanskap seni radikal maupun gerakan revolusioner.

Lantas sejauh mana keterpengaruhan pemikiran maupun legacy Situ terhadap MV dan Doyz di album Demi Masa? Di lagu atau babakan mana saja elan Situ dirakit sebagai tulang punggung gagasan? Satu bab di buku C-45 Demi Masa, membahas sejauh mana sumbangsih para pentolan Situ merembesi petak-petak gagasan album Demi Masa.

Pada edisi cetakan kedua ini ada satu bab tambahan membahas “Garda Buckwild Nasional”, nomor yang hanya ada di Demi Masa versi vinyl. Sama halnya dengan nomor-nomor Demi Masa lain yang punya kecenderungan yang dominan terhadap bentuk nostalgia radikal, “Garda Buckwild Nasional” berupaya merengkuh semua fragmen masa lalu dengan tetap menyisakan lubang magasin untuk diisi amunisi di revolusi keseharian yang hari ini Doyz dan MV lalui.

Ukuran: 11 x 18 cm
228 halaman
Sampul: Art Paper 260 gr
Isi: Book Paper 70 gr

 

Tujuan Pengiriman